Sosok Mbah Fanani dan Suasana kedatangan Mbah Fanani di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (22/5).
Cirebon – Ratusan warga Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti tumpah ruah saat menyambut kedatangan Mbah Fanani, 107, pria yang sebelumnya bertapa selama lebih dari 35 tahun di Bukit Tinggi Dieng Wonosobo.
Bersama sejumlah kiai dan tokoh masyarakat setempat, mereka antusias menyambut kehadiran Mbah Fanani dengan menyalami serta melantunkan shalawat-shalawat ketika beliau hendak memasuki mobil.
Namun Kedatangan Mbah Fanani hanya berselang sekitar 15 menit saja, karena maksud beliau berkunjung ke Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon hanya sekedar memberkati pembangunan Masjid Keramat Cibogo Kelurahan Argasunya, serta bersilaturahmi ke keluarga besarnya.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu kerabat yang mengantarnya Wasmin Janata, beberapa pekan ke belakang, warga Indramayu sempat dihebohkan dengan kedatangan beliau yang mengunjungi padepokan ki Dampu Awang.
“Ya, sebelumnya Mbah Fanani dikabarkan menghilang dari tempat petapaannya di Dieng, lalu secara tiba-tiba beliau berada di Indramayu, yang ternyata kedatangannya untuk bersilaturahmi ke padepokan ki Dampu Awang, dan sekarang ke Cirebon hanya melihat pembangunan masjid serta bersilaturahmi ke Keluarga besarnya,” ucap Wasmin kepada awak media, Senin (22/5).
Setelah menyambangi masjid tersebut, pihak keluarganya akan membawa beliau kembali ke bukit tinggi Dieng-Wonosobo untuk melanjutkan petapaannya.
“Ini permintaan Mbah Fanani untuk melanjutkan bertapa di Dieng, entah untuk apa, yang jelas sekarang beliau akan diberangkatkan langsung ke Dieng-Wonosobo, Jawa Tengah,” katanya.
News
Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.